Sabtu, 31 Januari 2015

Puisi : Kepergian Ayah

Pagi itu matahari sangat bersinar
Hingga menembus tirai kamarku
Aku terbangun saat suara tangis
Memecah Kesunyian dirumah ini

Ibuku, ya, itu ibuku
Aku mendekati suara itu
Dan tak ku sangka ayahku
Sudah tak bernafas lagi dihadapan ibuku

Betapa hancurnya diriku
Duniaku terasa runtuh tak bertepi
Kiniku kehilangan salah satu penopang hidupku
Aku tak tahu harus bagaimana ?

Ya Allah Tuhanku
Mengapa Engkau begitu cepat mengambil Beliau

Beliau yang sangat aku sayangi
Jika boleh aku meminta, kembalikan Ia disisi kami lagi

Tapi mungkinkah ini yang terbaik ?
Hingga tubuhnya tak ku lihat lagi
Yang perlahan ditutupi papan kayu dan tanah
Aku masih tak menyadari hal ini

Aku yakin Engkau mengambilnya karena Engkau sayang kepadanya
Ya Allah hanya doaku yang mampu menemaninya di alam sana
Beri ia tempat terbaik disisi-Mu
Dan sampaikan kepadanya
Aku sangat menyayangimu, Ayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar