Pagi itu matahari sangat bersinar
Hingga menembus tirai kamarku
Aku terbangun saat suara tangis
Memecah Kesunyian dirumah ini
Ibuku, ya, itu ibuku
Aku mendekati suara itu
Dan tak ku sangka ayahku
Sudah tak bernafas lagi dihadapan ibuku
Betapa hancurnya diriku
Duniaku terasa runtuh tak bertepi
Kiniku kehilangan salah satu penopang hidupku
Aku tak tahu harus bagaimana ?
Ya Allah Tuhanku
Mengapa Engkau begitu cepat mengambil Beliau
Beliau yang sangat aku sayangi
Jika boleh aku meminta, kembalikan Ia disisi kami lagi
Tapi mungkinkah ini yang terbaik ?
Hingga tubuhnya tak ku lihat lagi
Yang perlahan ditutupi papan kayu dan tanah
Aku masih tak menyadari hal ini
Aku yakin Engkau mengambilnya karena Engkau sayang kepadanya
Ya Allah hanya doaku yang mampu menemaninya di alam sana
Beri ia tempat terbaik disisi-Mu
Dan sampaikan kepadanya
Aku sangat menyayangimu, Ayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar